Kamis, 13 Maret 2008

Luka Centoanni

Setelah dipukul 2 gol tanpa balas di Anfield oleh Liverpool, lagi-lagi nerazzurri dibuat tak berdaya oleh the reds meski kali ini berlaga di kandang mereka sendiri. Megahnya peringatan centoanni (ulang tahun se-abad) inter dan dukungan melimpah ruah dari para internisti di San Sirro, ternyata belum mampu membuat inter tampil lebih baik dan harus takluk dengan skor1-0.
Ada hal unik lain yang terjadi, yaitu kali ini pemain inter kembali mendapat kartu merah. Kalau pada leg pertama Marco Materazzi yang menjadi pesakitan, kali ini giliran Nicholas Andres Burdisso yang menjadi tokoh antagonisnya. Kalau mau dirunut panjang, sebenarnya sebelum ini sudah banyak kartu merah yang diterima inter, terutama di ajang serie A. Para pemain seakan berlomba-lomba mendapat kartu merah, mulai dari Materazzi, Nicholas Burdisso, Apparecido Cesar, Patrick Vieira dan yang lainnya. Seringnya mendapat kartu merah ini sebenarnya sangat merugikan inter. Memang inter tetap bisa tampil "biasa" dengan 10 pemain, namun sampai kapan...?!! Buktinya mereka terkapar 2-0 karena kelelahan menghadapi Liverpool dengan 10 pemain, meski selama 85 menit awal mereka sebenarnya sudah tampil baik.
Saya kira, emosi berlebihan beberapa pemain temperamen seperti Burdisso dan Vieira, dan "ketengilan" Materazzi harus cepat disiasati oleh Mancio. Sebab para internisti tentu tak rela jika inter terus-terusan tampil pincang hanya karena ulah beberapa pemain.
By the way, kekalahan di San Sirro benar-benar luka mendalam bagi para internisti. Bukan hanya karena lagi-lagi inter harus tersingkir dari perebutan juara liga champion, tapi juga karena rusaknya momen centoanni yang sebenarnya diharapkan menjadi titik balik kebangkitan inter di Eropa.

1 komentar:

biruhitam.blogspot.com mengatakan...

Inter pasti bisa bangkit ... !
forza inter !